Selasa, 30 November 2010

KELAPA????

banyak sekali kegunaan kelapa ....
dari akar sampai ujung daun dapat di fungsikan...
Populasi tanaman kelapa Indonesia adalah yang terbesar di dunia, pohon kelapa tumbuh sekitar 3 juta hektar di Indonesia atau 31% dari total pohon kelapa dunia. Dari sini seharusnya Indonesia bisa menguasai produk berbahan dasar kelapa, misalnya produk minyak kelapa ,sabut,  tempurung, dll.
Saat ini untuk produksi sabut kelapa, Indonesia masih kalah dari India dan Filipina. Efisiensi produksi sabut India mencapai 50% lebih ,sementara Indonesia baru 10%. Untuk sabut kelapa, India dan Srilangka lah yang mengasai pasar dunia, sedangkan minyak kelapa masih didominasi oleh Filipina. Semua produk dan bahan baku kelapa sebenarnya sangat berpotensi besar, baik di pasar lokal maupun Internasional. Hampir semua bagian buah dan pohon kelapa bisa dimanfaatkan .
Beberapa bagian dari tanaman kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk produk bernilai ekonomi sbb :
batang pohon kelapa
1.Batang Pohon Kelapa
Batang pohon kelapa selain dimanfaatkan sebagai kayu ,bisa pula dijadikan sebagai handikraft ,seperti misalnya pembuatan bahan cover Laptop ,notebook, dan bisa pula untuk bahan kerajinan seperti misalnya  sendok, sumpit , nampan dan beberapa perkakas rumah lainnya .
2. Batang Lidi kelapa
Lidi dan daun kelapa bisa dijadikan sapu,tempat tisu dan tas etnik dll.
3. Daun kelapa :
Daun kelapa bisa digunakan untuk pembungkus ketupat dan bahan kerajinan, serta untuk atap rumah.


4. Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa bisa dijadikan berbagai produk ,seperti misalnya : arang untuk membuat karbon aktif (berguna untuk mengoperasikan kipas, filter air, briket, asap cair dan lainnya. Briket termpurung kelapa memiliki kalor yang tinggi dan menghasilkan panas yang bagus, sehingga briket cocok untuk industri makanan, dan industri-industri lainnya yang memerlukan pemanasan pada proses produksinya. Sedangkan tempurung yang digunakan untuk menghasilkan asap cair bisa digunakan untuk penqawetan makanan, ikan dan desinfektan.Beberapa pengrajin mam;pu menyulap tempurung atau batok kelapa menjadi barang bermanfaat, seperti misalnya centong, dompet,sendok,mainan anak-anak, dll.


5. Sabut Kelapa
Produk berbahan sabut kelapa yang disebut cocopeat bisa digunakan sebagai media tanam dan media ternak cacing karena bisa menahan serapan air. Limbah cocopeat berupa serbuk kasar juga bisa digunakan sebagai bahan bakar Industri pembuatan batu bata dan tahu. Selain untuk cocopeat, serabut kelapa juga bisa digunakan sebagai bahan baku cocofiber yang digunakan untuk bahan pembuat matras, pengisi jok pesawat, jok mobil, kasur pegas, sikat, tali , filter, sebagai penahan erosi pada lereng pegunungan ataupun daerah pantai, untuk peredam suara . Cocofiber dapat digunakan juga untuk membuat cocopot yaitu pot berbahan sabut kelapa yang bisa digunakan sebagai media tanam alami . Sabut Kelapa juga dijadikan salah satu komponen dalam pembuatan briket


6. Daging buah kelapa
Pada bagian daging buah kelapa bisa untuk minyak kelapa, nata de coco, santan dan juga sebagai bahan minuman dan Iain-lainnya. Produk berupa minyak kelapa, yang diisukan sebagai minyak jahat atau minyak kampung, ternyata hanya propaganda pasar barat yang notabene mereka ingin melindungi pasar minyak kedelainya . Banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa minyak Kelapa jauh Lebih sehat dari minyak manapun , baik untuk kosmetik maupun konsumsi.


7. Air Kelapa 
air kelapa muda sering dimanfaatkan sebagai obata-obatan tradisional dan kecantkan ,,karena mengandung vitamin c ,asam nikotinat,asam folat,dll
air kelapa juga merupakan minuman sumber oksien karena dapat menambah ion-ion yang hilang pada tubuh saat sedang berkeringat.

 peluang usaha ini juga sudah di jalankan oleh seorang pengusaha di kota Yogyakarta ..,,,

       Beliau mengatakan Bahkan, permintaan hasil kerajinan kayu kelapa, seperti pelengkap perkakas rumah tangga naik sejak tiga tahun belakangan. Menurut perajin sekaligus penjual kerajinan dari kayu kelapa di Yogyakarta, Riadina, pesanan asbak, nampan, mangkuk, lampion lampu, hingga gazebo makin diminati masyarakat. "Sejak saya mempromosikan barang kerajinan kayu kelapa lewat internet, pesanan meningkat hingga 50%," tutur pemilik situs www.joglohandycraft.wordpress ini.







Letusan Gunung Merapi pun tak menyurutkan permintaan. "Pesanan selalu datang, tak ada pembatalan. Hanya, saya mengalami kesulitan dalam pengiriman," ungkap Riadina.

Tekstur kayu kelapa yang kasar serta serat yang unik, justru disukai pembeli. Kesan alami dan ramah lingkungan begitu terlihat dalam bermacam produk kerajinan itu.

Apalagi, kayu kelapa juga dikenal bandel. Kayu ini antirayap dan tahan dalam segala kondisi cuaca atau tak gampang memuai.

Selain itu, furnitur berbahan kayu kelapa masih memiliki kesan eksklusif lantaran belum banyak pemakaiannya sebagai kerajinan. Segala kualitas yang dimiliki pohon kelapa telah menjadikan kayu kelapa layak dijadikan bahan baku kerajinan. "Dibandingkan dengan kerajinan yang terbuat dari kayu lain, kayu kelapa jelas lebih aman karena penggunaan bahan kimianya tidak terlalu banyak. Hanya terdapat di catnya saja," jelas Budiyana, pemilik Jingga Craft yang memiliki galeri di Meruya, Jakarta.Untuk mendapatkan hasil kerajinan kayu kelapa yang bagus dan sesuai dengan model yang diharapkan, Riadina bilang, ia harus memilih kayu kelapa yang benar-benar kering. Jika basah sedikit saja, ia langsung menjemurnya. Kayu yang benar-benar kering untuk menghindari barang kerajinan nantinya tak mudah retak. Selain itu, ketika proses pewarnaan, catnya bisa lebih merata. Supaya terlihat indah, Budiyana pun melapisi cat furniturnya hingga tiga kali. Sebelumnya, ia memastikan dulu, barang-barang kerajinan atau furnitur itu benar-benar halus. Untuk menjaring lebih banyak pelanggan, Budiyana yang mengawali bisnis kerajinan kayu kelapa dari hobi, juga memberikan garansi selama tiga tahun, jika ada keretakan atau mengalami kerusakan yang berasal dari pengelolaan barang yang tidak teliti.

Di galerinya, Budiyana lebih banyak menjual pot scaping batok kelapa motif batik. Harganya, Rp 150.000-Rp 400.000 per unit.

Di showroom Riadina, kerajinan lampu menjadi pesanan favorit. Ia menyediakan tiga model lampu, yakni wall lamp silinder atau kotak, kemudian ball tample lamp, dan floor tample lamp. "Bentuknya unik dengan serat bergaris pendek, ini menjadi ciri khas dari produk kami," ujar Riadina yang menjual lampu itu Rp 80.000-Rp 1,5 juta per unit.

Belakangan, pesanan nampan dan mangkok juga makin banyak. Harga kedua barang ini berkisar Rp 18.000 hingga Rp 45.000 per unit. Berkat pesanan yang terus mengalir, pendapatan Radina pun melonjak. Kini, setiap bulan, dia bisa meraih omzet Rp 50 juta per bulan.

dan semoga informasi ini bermanfaat dan memberika inspirasi untuk membuka usaha... dari alam yang lainnya...

 SUMBER :http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/53473/Kerajinan-dari-kayu-kelapa-tengah-naik-daun-
 http://www.bahrul-ulum.com/peluang-usaha-kelapa

Senin, 01 November 2010

ECENG GONDOK


ECENG GONDOK………
Dibalik kerusakan yang atau akibat buruk dari eceng gondok . . . banyak sekali maanfaatnya . . .
Eceng gondok sangat berguna bagi peluang bisnis . .
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Akhir-akhir ini perkembangan tumbuhan air enceng gondok di perairan sungai, danau, hingga ke perairan payau sangat pesat. Sekilas tanaman enceng gondok tidak berguna. Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, enceng gondok adalah tanaman parasit yang hanya mengotori sungai dan dapat menyebabkan sungai menjadi tersumbat atau meluap karena enceng gondok terlalu banyak. Begitu pula bagi para masyakat disekitar pinggiran danau yang menganggap enceng gondok yang banyak didanau adalah penggau yang menghalangi aktivitas mereka di danau tersebut.
Kenyataan ini yang bisa menjadikan eceng gondok dianggap sebagai tanaman penggangu, tetapi bila kita jeli mencari peluang, maka tanaman eceng gondok sangat bermanfaat untuk memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, sendal, keranjang (tempat pakaian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya. Malah belakangan ini banyak dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel den furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya semakin melangit.
Hingga saat ini sudah banyak daerah yang mampu mengembangkan kerajinan eceng gondok yang mempesona untuk pembuatan barang-barang kerajinan, mebel den furniture. Antara lain di Purbalingga, Dl Yogyakarta, sekitar Kota Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan Bali. Bahkan sebagian barang-barang kerajinan eceng gondok dengan model dan kualitas tertentu, banyak diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat yang semakin gandrung dengan barang-barang produksi dari bahan-bahan alami (back to nature).
Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu. Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang yang dilakukan warga dan kelompok perajin. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih mengkilap dan menarik.
Rata-rata kerajinan ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga 5 juta. Tergantung dari ukuran barang dan tingkat kesulitan anyaman. Tidak hanya diperjual belikan di Indonesia saja. Namun usaha ini telah merambah ke Internasional,dan tidak hanya menembus Asia namun sudah menembus ke Eropa Timur, Arab Saudi dan Belgia
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan karya kerajinan tangan dengan bahan eceng gondok :
  • Pengumpulan eceng gondok
  • Pemisahan pangkal tangkai
  • Pengeringan pangkal tangkai
  • Penguliran
  • Pembentukan/penganyaman jadi karya seni (Tas, hiasan dinding, dompet, kursi
  • dll)
Apalagi  bagi warga disekitar danau atau rawa . . pasti sering memenemukannya . . misalnya di Rawa Pening , Jawa tengah dan danau Toba, Sumatra Utara
Pemanfaatannya sendiri selain sebagai sumber usaha yang menguntungkan juga dapat membersuhkan daun dari eceng gondok yang sangat menumpuk..karena pertumbuhannya 10 kali lebih cepat di banding tanaman pada umumnya . . . karena sangat merugikan lingkungan sekitar danau juga binatang yang hidup di dalamnya.
http://bisnisukm.com/kerajinan-eceng-gondok-